Semua manusia pasti punya mimpi. Tapi tak semua manusia punya impian.
Mimpi dan impian. Mimpi adalah sesuatu hal yang kita bayangan atau kita
inginkan. Impian adalah suatu hal yang ingin kita capai dan adanya
tujuan untuk meraihnya. Antara mimpi dan impian sangat berhubungan,
karena impian berawal dari sebuah mimpi. Dan mimpi itu akan diteruskan
ke alam bawah sadar sehingga menjadi impian yang sangat ingin diraih.
Meraih impian dibutuhkan keinginan, kerja keras, dan doa. Semua tahu itu. Tapi, apa dengan bermodalkan mimpi saja, seseorang itu bisa disebut sebagai sang pemimpi? Tentu tidak, semua tahu itu. Keringat adalah segalanya, Dialah yang menentukan.
Kadang terlintas dalam benakku, begitu lamanya proses itu. Melalui hari-hari yang aku ingin segara berakhir. Ingin segera bertemu dengan impian itu. Ketika melihat berbagai orang yang ingin agar mimpinya terwujud, aku berkata, aku juga ingin seperti mereka. Tapi dalam hati aku juga berkata bahwa aku belum siap. Siap menghadapi segala tantangan, siap berkorban dan siap menerima. Lantas untuk apa mimpi dan impian itu? Apa hanya menjadi bagian dari hidup yang pantas dikenang? Ketika aku berfikir seperti itupun, aku tersadar bahwa betapa bodohnya aku. Dan sekarang, setelah semuanya berakhir meninggalkanku, agar kembali bermimpi, agar aku dapat bersyukur dan membangun kembali mimpi itu, aku akan berjuang mengumpulkan bulu sayapku agar dapat terbang seperti merpati itu
Meraih impian dibutuhkan keinginan, kerja keras, dan doa. Semua tahu itu. Tapi, apa dengan bermodalkan mimpi saja, seseorang itu bisa disebut sebagai sang pemimpi? Tentu tidak, semua tahu itu. Keringat adalah segalanya, Dialah yang menentukan.
Kadang terlintas dalam benakku, begitu lamanya proses itu. Melalui hari-hari yang aku ingin segara berakhir. Ingin segera bertemu dengan impian itu. Ketika melihat berbagai orang yang ingin agar mimpinya terwujud, aku berkata, aku juga ingin seperti mereka. Tapi dalam hati aku juga berkata bahwa aku belum siap. Siap menghadapi segala tantangan, siap berkorban dan siap menerima. Lantas untuk apa mimpi dan impian itu? Apa hanya menjadi bagian dari hidup yang pantas dikenang? Ketika aku berfikir seperti itupun, aku tersadar bahwa betapa bodohnya aku. Dan sekarang, setelah semuanya berakhir meninggalkanku, agar kembali bermimpi, agar aku dapat bersyukur dan membangun kembali mimpi itu, aku akan berjuang mengumpulkan bulu sayapku agar dapat terbang seperti merpati itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar